Karya Tulis Ilmiah



Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Anak Autis di Yayasan Pendidikan Autis Mutiara Hati Sidoarjo

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI
Pengarang : Rr. Aisyah Nurrizky Aulia Sari
Dosen Pembimbing : Pembimbing I: Sugeng Iwan, STP, M.Kes. Pembimbing II: Tapriadi, SKM, M.Pd.
Klasifikasi/Subjek : , Gizi,Autis
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Rr. Aisyah Nurrizky Aulia Sari (2013). Gambaran Pola Makan dan Status Gizi Anak Autis di Yayasan Pendidikan Autis Mutiara Hati Sidoarjo. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I: Sugeng Iwan, STP, M.Kes. Pembimbing II: Tapriadi, SKM, M.Pd. Autis berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Penyandang autis seakan-akan hidup di dunianya sendiri (Handojo, 2003). Lebih lanjut menurut Indiarti MT (2007), autis adalah gangguan perkembangan yang menyangkut bidang komunikasi, interaksi, serta perilaku yang luas dan berat. Penyebabnya adalah gangguan pada perkembangan susunan syaraf pusat yang menyebabkan terganggunya fungsi otak. Jumlah kasus autisme mengalami peningkatan yang signifikan. Jika tahun 2008 rasio anak autis 1 dari 100 anak, maka di 2012 terjadi peningkatan yang cukup memprihatinkan dengan jumlah rasio 1 dari 88 orang anak saat ini mengalami autisme. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mempelajari gambaran tentang pola makan dan status gizi anak penyandang autis di Yayasan Autis Mutiara Hati Sidoarjo. Tehnik sampling pada penelitian ini menggunakan sampel penuh, dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian yang berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua responden mengkonsumsi nasi setiap hari dengan rata-rata konsumsi 440,98 gram perhari. 8% masih mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung gluten dan kasein dengan rata-rata konsumsi 40,53 gram per hari. Konsumsi daging sapi dalam kategori sering dengan frekuensi 4-6 kali seminggu dengan rata-rata konsumsi 223,2 gram per hari. Konsumsi tahu dan tempe dalam kategori sering dengan frekuensi 1-2 kali sehari dan rata-rata konsumsi 235,72 gram perhari untuk tahu dan 143,80 gram per hari untuk tempe. Untuk konsumsi buah, responden lebih sering mengkonsumsi pepaya dengan frekuensi 3-5 kali seminggu dan rata-rata konsumsi 385,83 per hari. Untuk konsumsi sayuran, responden hanya mengkonsumsi jenis sayuran yang itu-itu saja karena responden suka pilih-pilih makanan. Rata-rata responden mengkonsumsi sayuran kurang dari porsi standar yaitu 50 gram tiap kali makan. Dari 25 responden, 56% responden memniliki tingkat konsumsi energi dalam kategori normal. Dari 25 respnden 75% responden tingkat konsumsi protein dalam kategori normal. Dari 25 responden 40% responden memiliki status gizi dalam kategori normal. Dari hasil penelitian tersebut disarankan kepada orang tua responden untuk lebih memperhatikan asupan gizinya. Selain itu yayasan diharapkan dapat menginformasikan pola makan yang baik dan juga makanan yang dianjurkan dan tidak diajurkan untuk anak autis. Kata kunci : autis, pola makan, status gizi



Lampiran